Terminal Cadasari Habiskan 1,6 Miliar, Diduga Proyek Gagal, Aparat Diminta Turun Tangan

Foto (Red)

Terasistana.id Pandeglang — Pembangunan Terminal Cadasari yang menelan anggaran sebesar 1,6 miliar rupiah menjadi sorotan tajam masyarakat. Hingga saat ini belum ada tindakan dari aparat penegak hukum terkait proyek tersebut.

Gerakan Ekonomi Kreatif (GERAK 08) melalui Aang Hunaepi meminta aparat penegak hukum segera melakukan pemeriksaan terhadap pihak-pihak yang terlibat. Menurutnya, dana yang digunakan merupakan uang negara, sehingga tidak boleh dibiarkan tanpa pertanggungjawaban. Terlebih, pembuatan terminal yang menelan anggaran besar tersebut seharusnya melalui kajian matang.

“Terminal yang dibangun dengan biaya besar seharusnya sudah melalui perencanaan yang jelas. Faktanya, terminal ini tidak beroperasi sesuai tujuan awal. Bahkan, kabarnya terminal ini hanya aktif saat sedang ramai diberitakan di media,” ujar Aang Hunaepi, 10 Juni 2025.

Selain tidak berfungsi optimal, informasi yang beredar menyebutkan adanya rencana pembukaan jalur baru dari Terminal Cadasari, yang justru menyulitkan sopir angkutan jalur Rangkasbitung–Pandeglang dan Pandeglang–Serang. “Sekarang saja trayek Rangkas–Serang sering kosong, malah ditambah lagi jalur baru Cadasari–Kali Jakaga–Rangkas. Ini justru menambah beban para sopir,” tambahnya.

Pantauan di media sosial dan Google Maps menunjukkan banyak komentar negatif dari masyarakat. Akun bernama E Muamar S menyebutkan, “Terminal ini bisa dikatakan proyek gagal karena tidak berfungsi maksimal. Justru menambah kemacetan di pertigaan Cadasari Jalan Raya Pandeglang–Serang.”

Komentar lain dari Nia Umuniatu Solihat mengatakan, “Lokasinya kurang strategis, jalan depan terminal kecil, dan ada tanjakan menuju Jalan Raya Serang–Pandeglang. Kalau benar-benar diaktifkan, bisa menimbulkan kemacetan.”

Beberapa komentar lainnya menyebutkan:

M Teguh Saefuddin: “Masih kurang tertib, mobil umum jarang masuk, kebanyakan dipakai anak muda untuk nongkrong.”

Yayat Ruhiyatulloh: “Tak berfungsi, hanya menghamburkan anggaran.”

Reyhan Maulana: “Terbengkalai, tak berguna.”

Irfan Mahmudik: “Tidak berguna, membuang anggaran saja.”

Mr. Rudi Suherman: “Tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

”Sementara itu, Achmad Anwar Sanusi menyebutkan bahwa secara resmi Terminal Cadasari memang belum beroperasi. Fasilitas seperti kamar mandi, toko, dan tempat salat masih belum tersedia.

Desakan agar aparat penegak hukum segera turun tangan semakin kuat, karena proyek senilai 1,6 miliar tersebut dinilai tidak memiliki kajian yang matang dan justru menambah beban masyarakat serta pengguna jalan.

#Bupati #Pandeglang #Cadasari #TerminalCadasari

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *