Terasistana.id Pandeglang — Ketua DPRD Pandeglang, H. Tb. A Chatibul Umam, memilih bungkam saat dimintai tanggapannya terkait polemik pembangunan Terminal Cadasari yang menghabiskan anggaran sebesar Rp1,6 miliar. Ketika dihubungi melalui pesan WhatsApp oleh awak media, Chatibul Umam tidak memberikan respons.
Terminal Cadasari yang terletak di Jalan Raya Pandeglang–Serang tersebut menuai sorotan tajam dari masyarakat. Banyak warga menilai proyek ini tidak didasarkan pada kajian yang matang dan diduga hanya untuk menghabiskan anggaran, 11 Juni 2025.
Sejumlah komentar warganet di Google menyoroti ketidakfungsian terminal tersebut. Salah satu pengguna, E Muamar S, menyebut terminal itu sebagai “proyek gagal” karena tidak berfungsi maksimal dan justru berpotensi menambah kemacetan di pertigaan Cadasari.
Senada dengan itu, Nia Umuniatu Solihat menyoroti lokasi terminal yang dinilai kurang strategis. “Jalan depan terminal kecil dan ada tanjakan menuju jalan raya Serang-Pandeglang. Kalau benar-benar sudah aktif bisa menimbulkan kemacetan,” tulisnya.
Kritik serupa juga disampaikan oleh akun M Teguh Saefuddin yang mengatakan terminal itu “masih kurang tertib, mobil umum jarang masuk, kebanyakan digunakan anak muda untuk nongkrong.”
Pengguna lain seperti Yayat Ruhhiyatulloh dan Reyhan Maulana menyebut proyek ini “menghamburkan anggaran” dan “terbengkalai tak guna.”
Namun, ada pula tanggapan yang lebih moderat dari Achmad Anwar Sanusi yang menjelaskan bahwa Terminal Cadasari memang belum resmi beroperasi, sehingga fasilitas pendukung seperti kamar mandi, toko-toko, dan tempat salat belum tersedia.
Hingga berita ini ditulis, belum ada klarifikasi resmi baik dari Ketua DPRD Pandeglang maupun pihak terkait mengenai kelanjutan operasional Terminal Cadasari.