Terasistana.id Pandeglang – Kerusakan parah di Jalan Nyorang, Kecamatan Cadasari, Pandeglang, yang penuh lubang mendapat sorotan tajam masyarakat. Jalan ini terletak di dekat terminal yang dibangun dengan anggaran negara sebesar Rp1,6 miliar namun kini terbengkalai dan tidak berfungsi sebagaimana mestinya (1/6).
Terminal tersebut dibangun sejak tahun 2018 dan hanya sempat beroperasi dalam waktu singkat, sebelum akhirnya mangkrak hingga sekarang. Kondisi ini menimbulkan kecurigaan dari berbagai kalangan terkait penggunaan anggaran negara yang dinilai tidak tepat guna.
Aktivis dari organisasi Mata Tunas 17, Putri, menyatakan bahwa ada indikasi kuat proyek ini bermasalah.
“Terminal yang menghabiskan Rp1,6 miliar ini tidak digunakan secara maksimal, bahkan terbengkalai. Ini bisa jadi ada dugaan korupsi. Kami tantang keberanian aparat kepolisian dan kejaksaan untuk mengungkap tabir gelap proyek ini,” tegas Putri.
Menurutnya, pembangunan terminal ini terkesan dipaksakan dan tidak berdasarkan perencanaan yang matang. Ia menambahkan, jika sejak 2018 bangunan sudah dibangun tetapi tidak digunakan hingga 2025, maka besar kemungkinan terjadi penyalahgunaan anggaran.
Kondisi ini juga menjadi bahan perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Mereka mendesak aparat penegak hukum segera mengusut tuntas proyek tersebut agar tidak menjadi preseden buruk bagi pembangunan di daerah.
“Kami berharap penegak hukum turun tangan. Ini bukan sekadar proyek gagal, tapi menyangkut kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan dana publik,” ujar seorang warga setempat.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak terkait mengenai alasan terminal tersebut tidak difungsikan dan kondisi jalan yang dibiarkan rusak.
