Gerak 08 Banten Apresiasi Peluncuran IRID oleh Kemendes PDTT, Dorong Adaptasi Iklim dan Ketahanan Pangan

Terasistana.id Karawang — Gerakan Ekonomi Kreatif (Gerak 08) Banten menyambut positif peluncuran program Indeks Risiko Iklim Desa (IRID) yang digagas oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). Ketua Gerak 08 Banten, Mohamad Rohim, menyebut langkah ini sebagai bentuk keberpihakan nyata pemerintah, khususnya Kemendes, terhadap sektor pertanian dan ketahanan pangan nasional.

“Langkah Menteri Desa meluncurkan IRID sejalan dengan program Presiden Prabowo dalam memperkuat ketahanan pangan. Ini menunjukkan bahwa kementerian di bawah kepemimpinan Pak Yandri Susanto berada dalam satu garis komando yang jelas: menjaga pangan dan lingkungan untuk masa depan bangsa,” ujar Rohim.

Peluncuran IRID digelar di kawasan Situ Cipule, Desa Mulyasari, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, pada Sabtu (28/6/2025). Menteri Desa PDTT, Yandri Susanto, hadir langsung bersama jajaran pejabat kementerian dan perwakilan Bank Dunia.

Dalam pidatonya, Menteri Yandri menekankan bahwa IRID hadir sebagai jawaban terhadap ancaman krisis iklim yang semakin nyata. Ia menyoroti pentingnya pendekatan berbasis data dalam merespons perubahan cuaca yang semakin sulit diprediksi.

“Kondisi iklim hari ini jauh lebih ekstrem. Kalau dulu bisa diprediksi kapan tanam dan panen, sekarang tidak bisa lagi. Kita butuh sistem berbasis data agar tidak lagi spekulasi,” tegas Yandri.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa IRID merupakan awal dari rangkaian program desa yang berorientasi pada keberlanjutan lingkungan, seperti Desa Tangguh Iklim, Desa Ekonomi Hijau, dan pengelolaan sampah terpadu.

“Kita bertanggung jawab menjaga bumi untuk anak cucu kita. Jangan anggap enteng masalah lingkungan hanya karena merasa tak lagi muda,” ujar Yandri penuh semangat.

Menteri Yandri juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas tingkat pemerintahan, dari pusat hingga RT/RW, untuk mewujudkan aksi nyata, bukan sekadar rencana di atas kertas.

Gerak 08 Banten pun menyatakan siap mendukung penuh implementasi IRID di desa-desa, terutama dalam membantu petani dan kepala desa menyesuaikan pola tanam dengan kondisi iklim.

“IRID akan sangat membantu dalam menentukan waktu tanam yang lebih presisi. Kami mendorong anak-anak muda juga mulai belajar soal iklim dan pangan agar lebih peduli terhadap masa depan lingkungan kita,” tambah Mohamad Rohim.

Dengan peluncuran program ini, Kemendes PDTT diharapkan mampu menjadi penggerak utama transformasi desa dalam menghadapi tantangan iklim sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *