Terasistana.id Pandeglang — Ketua Gerakan Ekonomi Kreatif (Gerak) 08 Banten, Mohamad Rohim, menilai kunjungan kerja DPRD Kabupaten Pandeglang ke Kota Bogor kurang tepat dilakukan di tengah kondisi keuangan daerah yang terbatas. Menurutnya, di saat pemerintah daerah kesulitan anggaran, justru para wakil rakyat melakukan perjalanan dinas keluar daerah.
“Kunjungan kerja ini terasa janggal, karena saat masyarakat mempertanyakan kinerja DPRD, justru mereka lebih sering terlihat menghadiri acara seremonial dan duduk di kantor-kantor saat kunjungan. Namun, ketika dimintai tanggapan terkait kepentingan masyarakat, mereka cenderung irit bicara,” ujar Rohim, Sabtu (14/6/2025).
Rohim juga menyindir sikap para anggota dewan yang menurutnya kerap ‘lupa diri’ setelah menjabat. “Saat kampanye mereka mengatakan akan menyuarakan aspirasi rakyat. Tapi kenyataannya, saat rapat atau kunjungan kerja, mereka lebih banyak diam. Saat kembali ke masyarakat, malah terkesan pencitraan,” tegasnya.
Berdasarkan Surat Perintah Tugas Nomor: 000.1.2.2/436-DPRD/2025 yang diterbitkan DPRD Kabupaten Pandeglang, kunjungan kerja tersebut dilaksanakan oleh anggota Badan Anggaran DPRD Pandeglang ke Kantor Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Bogor. Kegiatan berlangsung selama tiga hari, 12 hingga 14 Juni 2025, dengan agenda pembahasan “Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD setelah hasil Audit BPK”.
Surat tersebut ditandatangani oleh Ketua DPRD Kabupaten Pandeglang, H. TB. A. Khatibul Umam, tertanggal 11 Juni 2025.
Meski demikian, kritikan dari sejumlah tokoh masyarakat menguat karena kunjungan itu dinilai tidak memiliki urgensi di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih.
“Saat rakyat butuh keberpihakan DPRD, mereka malah sibuk jalan-jalan atas nama kunjungan kerja,” pungkas Rohim.
