Berkat POC Panen Padi Organik Budidaya Bu Ayi Meningkat

Terasisrana.id, Jakarta

Jawa Barat

Garut,

Telah dilaksanakan panen padi organik oleh Ibu Ayi Kusmiati di Kampung Bojong, RT 01 RW 01, Desa Bojong, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut. Pada hari Jumat, 11 April 2025,

Ibu Ayi menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaannya atas hasil panen kali ini. Meskipun luas lahan yang digunakan hanya sekitar 5 are dan dijadikan sebagai demplot atau lahan percontohan, hasil yang didapatkan mengalami peningkatan signifikan dibandingkan panen sebelumnya. Pada panen sebelumnya, hasil yang diperoleh hanya sekitar 1 kuintal lebih, namun panen kali ini mencapai lebih dari 2 kuintal.

Beras hasil gilingan dari panen tersebut dilakukan pada Kamis, 17 April 2025, dan menghasilkan sekitar 70 kg beras dari 1 kuintal gabah. Ibu Ayi menekankan bahwa ini adalah kali kedua ia kembali mengelola sawah sendiri setelah sebelumnya diserahkan ke pihak lain.

Keberhasilan ini menurutnya tidak lepas dari penggunaan pupuk organik cair (POC) Mandraguna, yang memberikan hasil signifikan dan sesuai harapan. Ia membandingkan dengan saat menggunakan pupuk kimia, dan menyatakan sejak beralih ke pupuk organik Mandraguna, hasil panen meningkat dan kondisi tanaman lebih sehat.

Ibu Ayi juga menyampaikan bahwa saat ini ia dipercaya menjadi Koordinator POC Mandraguna di Kecamatan Bungbulang. Ke depan, ia berharap bisa bekerja sama dengan BUMDES sesuai arahan dari pemilik PT Mandraguna, Bapak Haji Muhammad Rian, guna menjadikan Desa Bojong sebagai lumbung pangan organik dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional dari Presiden Prabowo.

Teknik Penggunaan Pupuk Organik

Ibu Ayi juga menjelaskan teknik penggunaan pupuk organik cair Mandraguna di lapangan:

1. Perendaman Benih: Benih direndam selama 24 jam menggunakan satu tutup jerigen pupuk untuk 7–10 kg benih.

2. Penyemaian: Setelah direndam, benih disemai dan ditanam setelah berkecambah, sekitar usia 20 hari (musim kemarau) atau lebih lama di musim hujan.

3. Penyemprotan:

Tahap 1: Usia 7 hari setelah tanam (200 ml per 17 liter air).

Tahap 2: Usia 15 hari (250 ml per 17 liter air).

Tahap 3: Usia 30 hari. (250 ml per 17 liter air).

Tahap 4: Usia 45 hari.(250 ml per 17 liter air).

Tahap 5: Usia 60 hari untuk mempercepat pematangan dan memperkuat batang. (250 ml per 17 liter air).

Penggunaan pupuk ini tidak hanya meningkatkan hasil panen, tetapi juga menghasilkan beras yang lebih tahan lama dan tidak cepat basi.

Ibu Ayi berharap lebih banyak petani di Kecamatan Bungbulang, khususnya Desa Bojong, dapat beralih ke pertanian organik untuk meningkatkan kesejahteraan, menjaga lingkungan, dan mendukung program ketahanan pangan nasional.Pungkasnya.”

BG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *